Sabtu, 28 April 2012

Siklus Menstruasi


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera baik fisik, mental, sosial, yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dari sistem reproduksi wanita. Pengetahuan kesehatan reproduksi sebaiknya dilakukan sejak remaja, karena seseorang akan dapat mengenali kelainan pada kesehatan reproduksinya sedini mungkin, terutama tentang menstruasi (Kinanti, 2009).
 Remaja merupakan sumber daya pembangunan yang sangat berharga sebagai calon generasi penerus yang akan mengemban dan malestarikan cita-cita perjuangan dan pembangunan bangsa.
 Masa remaja merupakan usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama. Pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja sangat pesat, baik fisik maupun psikologis. Pada perempuan sudah mulai terjadinya menstruasi dan pada laki-laki sudah mulai mampu menghasilkan sperma (Hurlock, 2009 ; Proverawati & Misaroh, 2009).
Menstruasi atau haid adalah mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Biasanya menstruasi dimulai antara 10 dan 16 tahun, tergantung pada bagian faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 45-50 tahun (Kinanti, 2009).
Banyak masalah-masalah kesehatan muncul pada wanita ketika mengalami menstruasi. Mengetahui tentang kesehatan reproduksi, terutama tentang seluk-beluk menstruasi sangat penting bagi remaja puteri dan seorang ibu. Karena, dengan demikian dapat mencegah dan mengantisipasi gangguan ataupun masalah-masalah yang sering kali terjadi ketika menstruasi.
B.     RUMUSAN MASALAH
·         Apa dan bagaimana siklus menstruasi terjadi?
·         Bagaimana tanda dan gejala menstruasi?
·         Apa saja gangguan dan kelainan ketika menstruasi?
·         Bagaimana penanggulangan gangguan dan kelainan tersebut?

C.    TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang :
·         Siklus menstruasi dan proses terjadinya
·         Tanda dan gejala menstruasi
·         Gangguan dan kelainan ketika menstruasi
·         Penanggulangan gangguan dan kelainan menstruasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.    SIKLUS MENSTRUASI
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause (biasanya terjadi sekitar usia 45 – 55 tahun). Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus.
Pada wanita, siklus menstruasi normal rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari, tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya.
Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan siklus mentruasi normal hanya terdapat pada 2/3 wanita dewasa, sedangkan pada usia reproduksi yang ekstrim (setelah menarche <pertama kali terjadinya menstruasi> dan menopause) lebih banyak mengalami siklus yang tidak teratur atau siklus yang tidak mengandung sel telur. Siklus mentruasi ini melibatkan kompleks hipotalamus-hipofisis-ovarium. 
Panjang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama periode menstruasi (hari dimana pendarahan dimulai disebut sebagai hari pertama yang kemudian dihitung sampai dengan hari terakhir), yaitu 1 hari sebelum perdarahan menstruasi bulan berikutnya dimulai. 

PROSES TERJADINYA
Seorang wanita memiliki 2 ovarium dimana masing-masing menyimpan sekitar 200,000 hingga 400,000 telur yang belum matang/folikel (follicles). Normalnya, hanya satu atau beberapa sel telur yang tumbuh setiap periode menstruasi dan sekitar hari ke 14 sebelum menstruasi berikutnya, ketika sel telur tersebut telah matang maka sel telur tersebut akan dilepaskan dari ovarium dan kemudian berjalan menuju tuba falopi untuk kemudian dibuahi. Proses pelepasan ini disebut dengan “OVULASI”.
Pada permulaan siklus, sebuah kelenjar didalam otak melepaskan hormon yang disebut Follicle Stimulating Hormone (FSH) kedalam aliran darah sehingga membuat sel-sel telur tersebut tumbuh didalam ovarium. Salah satu atau beberapa sel telur kemudian tumbuh lebih cepat daripada sel telur lainnya dan menjadi dominant hingga kemudian mulai memproduksi hormon yang disebut estrogen yang dilepaskan kedalam aliran darah. Hormone estrogen bekerjasama dengan hormone FSH membantu sel telur yang dominan tersebut tumbuh dan kemudian memberi signal kepada rahim agar mempersiapkan diri untuk menerima sel telur tersebut. Hormone estrogen tersebut juga menghasilkan lendir yang lebih banyak di vagina untuk membantu kelangsungan hidup sperma setelah berhubungan intim.
Gambar 1. Siklus Menstruasi
Ketika sel telur telah matang, sebuah hormon dilepaskan dari dalam otak yang disebut dengan Luteinizing Hormone (LH). Hormone ini dilepas dalam jumlah banyak dan memicu terjadinya pelepasan sel telur yang telah matang dari dalam ovarium menuju tuba falopi. Jika pada saat ini, sperma yang sehat masuk kedalam tuba falopi tersebut, maka sel telur tersebut memiliki kesempatan yang besar untuk dibuahi.
Sel telur yang telah dibuahi memerlukan beberapa hari untuk berjalan menuju tuba falopi, mencapai rahim dan pada akhirnya “menanamkan diri” didalam rahim. Kemudian, sel telur tersebut akan membelah diri dan memproduksi hormon Human Chorionic Gonadotrophin (HCG). Hormon tersebut membantu pertumbuhan embrio didalam rahim. Jika sel telur yang telah dilepaskan tersebut tidak dibuahi, maka endometrium akan meluruh dan terjadinya proses menstruasi berikutnya.
SIKLUS MENSTRUASI NORMAL
Siklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium (indung telur) dan siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu siklus folikular dan siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi menjadi masa proliferasi (pertumbuhan) dan masa sekresi.
Perubahan di dalam rahim merupakan respon terhadap perubahan hormonal. Rahim terdiri dari 3 lapisan yaitu perimetrium (lapisan terluar rahim), miometrium (lapisan otot rehim, terletak di bagian tengah), dan endometrium (lapisan terdalam rahim).  Endometrium adalah lapisan yangn berperan di dalam siklus menstruasi. 2/3 bagian endometrium disebut desidua fungsionalis yang terdiri dari kelenjar, dan 1/3 bagian terdalamnya disebut sebagai desidua basalis.
Dalam siklus menstruasi normal ini, ada sistem hormonal yang mempengaruhinya, yaitu:
  1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
  2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH
  3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
 
Gambar 2. Siklus Hormonal
Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur). Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat estrogen.
Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis.
Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus. Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen.
Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium. Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon gonadotropik).
Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium. Proses ini disebut haid atau menstruasi. Apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.

 FASE-FASE DALAM SIKLUS MENSTRUASI
























·         Fase menstruasi
Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya kadar hormon seks.
Hal ini secara bertahap terjadi pada hari ke 1-7.
·         Fase praovulasi
Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke 7-13.
·         Fase ovulasi
Masa subur atau Ovulasi adalah suatu masa dalam siklus menstruasi wanita dimana sel telur yang matang siap untuk dibuahi. Apabila wanita tersebut melakukan hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi maka kemungkinan terjadi kehamilan.
Menentukan masa subur
Beberapa metode dalam menentukan masa subur dapat dilihat dengan beberapa cara:
1.      Perubahan Periode Menstruasi
2.      Perubahan Lendir Servik
3.      Perubahan Suhu Basal Tubuh
·         Fase pascaovulasi
Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang.
Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan terjadi fase menstruasi kembali.


B.     TANDA DAN GEJALA MENSTRUASI
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat masa menstruasi:
·         Bau badan tidak sedap
C.    GANGGUAN DAN KELAINAN KETIKA MENSTRUASI
Ketika menstruasi terjadi, banyak gangguan atau kelainan yang seringkali terjadi, yaitu:
  • Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrheal
Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya kadar kimia alami di dalam tubuh saat ovulasi, yang menyebabkan rasa sakit. Dysmenorrhea kedua merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua ini mempengaruhi wanita yang belum pernah menstruasi sebelumnya. Kelainan reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satu-satunya cara untuk mengetahui penyebabnya secara pasti adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Gejala dysmenorrhea termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau kaki, kram perut, atau sakit pada tulang panggul. Kelainan menstruasi ini dapat menunjukkan ketidaksuburan.
  • Menstruasi yang sangat hebat atau menorrhagia
Ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume darah menstruasi yang sangat tinggi, namun penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami menstruasi selama tujuh hari atau lebih, dan darah yang keluar tidak tertampung lagi oleh pembalut, maka kemungkinan ia menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga sebenarnya normal, namun gumpalan darah dalam jumlah besar merupakan tanda "heavy periods".
Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi harus  mengonsumsi cukup banyak zat besi. Daging yang tidak berlemak, sayuran hijau, sereal, oatmeal, kacang kedelai rebus, dan kacang-kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang baik. Kita mungkin membutuhkan obat-obatan dari dokter untuk mengatasi menstruasi yang berlebihan atau anemia, namun pastikan bahwa dokter tahu jika misalnya kita sedang berusaha hamil.
  • Menstruasi tidak teratur atau oligomenorrhea
Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk normal, namun hanya bila hal ini terjadi pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi dan saat perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause). Ketidakseimbangan hormon atau kelainan juga menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi.
  • Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea
Jika wanita tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan, kemungkinan ia sedang hamil. Namun, penyebab lainnya bisa juga karena ia mengalami amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang paling umum dari absennya menstruasi adalah kehamilan.
Amenorrhea juga merupakan efek samping dari penyakit, stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang terlalu banyak. Jika wanita tidak menstruasi, bisa jadi ia tidak berovulasi (tidak melepas telur setiap bulan). Jika tidak berovulasi maka ia akan kesulitan hamil. Penderita sebaiknya menghindari diet dan latihan yang ketat.
·         Mittelschmerz (Rasa Nyeri pada Ovulasi)
Merupakan rasa sakit yang timbul pada wanita saat ovulasi, berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari di pertengahan siklus menstruasi. Hal ini terjadi karena pecahnya folikel Graff. Lamanya bisa beberapa jam bahkan sampai 2-3 hari. Terkadang Mittelschmerz diikuti oleh perdarahan yang berasal dari proses ovulasi dengan gejala klinis seperti kehamilan ektopik yang pecah.
·         Pre Menstrual Tension (Ketegangan Pra Haid)
Ketegangan sebelum haid terjadi beberapa hari sebelum haid bahkan sampai menstruasi berlangsung. Terjadi karena ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesterom menjelang menstruasi. Pre menstrual tension terjadi pada umur 30-40 tahun.
Gejala klinik dari pre menstrual tension adalah gangguan emosional; gelisah, susah tidur; perut kembung, mual muntah; payudara tegang dan sakit; terkadang merasa tertekan.
Terapi : Olahraga, perubahan diet (tanpa garam, kopi dan alkohol); mengurangi stress; konsumsi antidepressan bila perlu; menekan fungsi ovulasi dengan kontrasepsi oral, progestin; konsultasi dengan tenaga ahli, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

D.    PENANGGULANGAN RASA NYERI KETIKA MENSTRUASI
Saat menstruasi, rasa nyeri akibat kram menstruasi seringkali datang. Kadang hanya samar-samar atau sangat nyeri. Kondisi ini memang sedikit menggangu saat menstruasi. Kondisi yang dalam istilah medisnya disebut dysmenorrhea ini biasanya terjadi di perut bagian bawah. Untuk mengurangi nyeri saat haid, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu:
  • Perbanyak asupan cairan untuk menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan akan membuat nyerinya semakin terasa. Usahakan untuk minum air hangat untuk meningkatkan aliran darah ke daerah panggul.
  • Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus beberapa potong jahe yang telah dimemarkan dalam air lalu minumlah air jahe dalam keadaan hangat.
  • Tempatkan handuk hangat di sekitar perut bagian bawah. Ini cara yang cukup mudah untuk menghilangkan nyeri sementara waktu.
  • Hindari meminum minuman yang mengandung kafein karena bisa memicu iritasi pada usus halus.
  • Meminum teh beraroma mint. Lebih baik jika diminum dalam keadaan hangat.
  • Melakukan peregangan pada pagi hari dapat melancarkan pereedaran darah dan sekaligus mengurangi rasa nyeri.
Sedangkan untuk gangguan atau kelainan ketika menstruasi lainnya dapat ditanggulangi dengan berkonsultasi kepada dokter.
BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
·         Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini penting dalam hal reproduksi.
·         Pada wanita, siklus menstruasi normal rata-rata terjadi sekitar 28 hari, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari, tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya.
·         Fase-fasenya: Fase Menstruasi, Fase Praovulasi, Fase Ovulasi, dan Fase Pascaovulasi.
·         Hormon-hormon yang mempengaruhi, yaitu FSH-RH, LH-RH, dan PIH.
·         Tanda dan gejalanya antara lain, Perut terasa mulas, mual dan panas, Terasa nyeri saat buang air kecil, Tubuh tidak fit, Demam, Sakit kepala dan pusing, Keputihan, Radang pada vagina, Gatal-gatal pada kulit, Emosi meningkat, Nyeri dan bengkak pada payudara, serta Bau badan tidak sedap.
  • Kelainan yang sering terjadi, yaitu Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrheal, Menstruasi yang sangat hebat atau menorrhagia, Menstruasi tidak teratur atau oligomenorrhea, Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea, Mittelschmerz (Rasa Nyeri pada Ovulasi), dan Pre Menstrual Tension (Ketegangan Pra Haid).
·         Penanggulangannya dapat dilakukan dengan memperbanyak konsumsi air putih, makanan yang mengandung zat besi, peregangan pada pagi hari, atau langsung berkonsultasi kepada dokter.

B.     SARAN
Banyak masalah-masalah kesehatan muncul pada wanita ketika mengalami menstruasi. Mengetahui tentang kesehatan reproduksi, terutama tentang seluk-beluk menstruasi sangat penting bagi remaja puteri dan seorang ibu. Karena, dengan demikian dapat mencegah dan mengantisipasi gangguan ataupun masalah-masalah yang sering kali terjadi ketika menstruasi.

DAFTAR PUSTAKA
Agung, Romika. 2010. Gangguan dan Masalah Haid dalam Sistem Reproduksi. Sumber: http://bidan-raka.blogspot.com/2010/06/gangguan-dan-masalah-haid-dalam-sistem.html, diakses pada tanggal 11 Oktober 2011, Pukul 11.45.
Anonim. 2010. Proses, Fase, Gejala, dan Gangguan Menstruasi pada Wanita. Sumber: http://www.menstruasi.org/, diakses pada tanggal 11 Oktober 2011, Pukul 11.50.
Anonim. 2010. Siklus Menstruasi Wanita. Sumber: http://biohealthworld.com/, diakses pada tanggal 11 Oktober 2011, Pukul 11.23.
Finlay, Harry. 2010. Menstruasi. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Menstruasi, diakses pada tanggal 11 Oktober 2011, Pukul 11.32.
Herdiana, Tri Rejeki. 2010. Fisiologi Menstruasi. Sumber: http://www.klikdokter.com/kesehatankewanitaan/read/2010/07/05/8/fisiologi-menstruasi, diakses pada tanggal 11 Oktober 2011, Pukul 11.25

1 komentar:

  1. 20 Bet Casino Bonus - VntopBet 1xbet korean 1xbet korean 메리트 카지노 고객센터 메리트 카지노 고객센터 831NFL expert picks against spread, pick against spread, win probability

    BalasHapus